Saturday, January 22, 2011

Day 14 #30HariCSK: Rindu

Aku memandangi langit. Sudah tiga, hmm.. tidak, empat hari berturut-turut aku tidak melihatmu, matahariku.

Aku merindukan kehangatanmu saat kau menyapaku, menyentuh wajahku.
Aku tidak mampu ceria tanpamu.

Anehnya, aku bisa melihat sinarmu. Jauh dibalik segala awan kelabu yang menghalangimu.. menghalangiku.. menghalangi kita.

Desir angin yang menerpa wajahku. Kapankah kita bertemu? Aku rindu sekali.. Kamu tidak meninggalkanku, kan?

Ternyata, kamu sangat berarti bagiku. Saat sebagian orang bersukacita karena, ternyata, kamu bisa jadi biang kerok untuk mereka. Tetapi sebagian sama sepertiku.. menantimu.. merindumu.. sungguh merindu.

Setiap hari aku berharap, kita bisa berjumpa.. Semoga besok kamu datang ya.. supaya cucian majikanku ini kering!

Day 13 #30HariCSK: Tahan

“Bego banget sih! Gitu aja ngga bisa!”
“Bagus gaji kamu nggak saya potong! Mau kamu?”
“Dasar orang kampung!”
“Bego di piara!”

Panas telinga gadis berkuncir kuda itu. Lusuh, iya. Bau, iya. Bodoh? Mungkin. Begitu kata majikannya.

“Haduuuuh, menopause saya liat kamu kerja!”

Air matanya seakan sudah tidak ada lagi, ia sudah bosan menangis mendengar cacian majikannya. Hati sudah tidak tahan, tapi apa daya mencari kerjaan itu sangat sulit.

Ia pernah berjanji dalam hati, seburuk apapun ia diperlakukan, ia tidak akan pernah membalasnya kepada siapapun.

Hari ini ia masih menelan janji yang sama.

Seminggu kemudian, sang majikan ditemukan mati di tikam.

Thursday, January 20, 2011

Day 12 #30HariCSK: Unfollow

@CrispiRoll Sukses insomnia (lagi)!
@k0kiHandal abis ngopi yaa? RT @CrispiRoll Sukses insomnia (lagi)!
@CrispiRoll @k0kiHandal gitu deh.. Re: insomnia
@K0kiHandal Ngopi dimana? Kok ga ngajak? RT @CrispiRoll @k0kiHandal gitu deh.. Re: insomnia
@K0kiHandal @CrispiRoll kapan2 ngopi di mall X yuk, enak, kamu pasti suka!

@CrispiRoll @k0kiHandal hehe iya2
@K0kiHandal @CrispiRoll Sabtu gue kosong kok

@K0kiHandal @CrispiRoll Halo? Udah tidur ya?
@K0kiHandal @CrispiRoll Kok dicuekin sih?

@K0kiHandal @CrispiRoll selamat tidur…

@K0kiHandal huhu.. ditinggal tidur nih :p

@CrispiRoll Yang kaya gini ga layak kalo cuma di unfollow!
@KokiHandal Siapa? Ngapain emangnya? RT @CrispiRoll Yang kaya gini ga layak kalo cuma di unfollow!

Wednesday, January 19, 2011

Day 11 #30HariCSK: Lemas

Kepala cenat cenut (Bukan lirik lagu). Keringat mengalir deras. Pandangan sesekali kabur. Hup, tangannya memegangi sandaran terdekat.

Tangannya kini bergetar. Lututnya juga. Keringat terus menetes.

Letih. Capek. Tidak berdaya.

‘Sungguh, aku tidak sanggup lagi!’, jeritnya dalam hati.

Kedua sikutnya bertumpu pada kedua pahanya. Kakinya yang masih bergetar seakan nyaris tidak mampu lagi menahan tumpuannya.

Ia menyeka keringat di dahinya dengan gemas, tetapi tanpa tenaga.

‘Aku hanya ingin bebas..’, katanya lirih.

Ia meraih benda bercedok itu dan mengambil air sebanyak-banyaknya.

Brrrrrrrrrrrrrrr, suara air bergemuruh di ‘tempat pembuangan’ itu, lalu ia keluar secepat mungkin sampai rasa itu kembali berkecamuk di perutnya.

*Yang ini, judulnya Curcol :p Pergilah cepat-cepat, kau, diare nggak sopan!

Tuesday, January 18, 2011

Day 10 #30HariCSK: Komitmen

Bzzzzzzz. Suara televisi lagi-lagi mengganggu tidurku. Aku terbangun.

Jam 2 pagi.
Aku melihat ke sebelah kananku. Kasurnya kosong.

Itu dia. Terlelap didepan depan TV, tergolek di kursi malasnya. Seperti biasa.

Aku turun dari kasur dan mematikan TV dengan remote yang hampir terlepas di genggamannya.. lalu memungut kemeja bau keringat yang digunakannya semenjak pagi. Kaus kaki.

Ia terlelap seperti tidak pernah tertidur sebelumnya. Remah kue tersebar di sekitar bibirnya. Bulu-bulu kumis yang berantakan. Tangannya menggendut. Di jemarinyapun tidak muat lagi cincin pemersatu cinta kami. Uh. Bau bir!

Aku memperhatikan cincin di jemariku. Lalu kembali memandangi dia.

“Sayang, pindah ke kasur, sana.”

*belum tahu rasanya, sih, tapi ini.. terinspirasi dari mama saya yang hebat. Eh, papa saya nggak nge-bir. Terinspirasi, ya, terinspirasi!

Saturday, January 15, 2011

Day 9 #30HariCSK: Semangat!

Dengan lunglai ia berjalan menelusuri jalan, dipayungi sinar matahari yang, kalau kata Bang Rhoma Irama, sungguh ter..la..lu…

Sesekali ia berteduh, memainkan gitarnya yang sudah menemaninya sejak lama. Ia mengeluarkan botol minum yang ia bawa di tas kecil yang tergantung di pinggangnya, menenggak seteguk, lalu memasukkannya kembali.

Sudah setengah hari ia menjajakan suaranya. Ia mengintip ke balik tas kecilnya. Enam ribu tujuh ratus Rupiah. Lumayan.

Ia memandangi uang koin dua ratus Rupiah yang diberikan seorang gadis kecil yang tidak jadi membeli sebutir permen susu kesukaannya, penuh semangat.

Ah, ia berjalan lagi, kali ini dengan senyum di wajahnya dan keteguhan di hatinya.

Thursday, January 13, 2011

Day 8 #30HariCSK: Artis Muda

Mati deh, ini udah tanggal 13 dan saya sukses ngutang hampir 2X lipat! :s
Alright, will get it done 30 days, tapi ga janji bisa kelar di tanggal 30, oke?

-------------------------------------------

Aku mengetuk-ngetukkan ujung bolpen ke atas meja, sehingga menimbulkan suara-suara, yang aku tahu sangat menyebalkan sekali. SO WHAT?

Tidak puas dengan suara tumbukan itu, kakiku pun ku ketuk-ketukkan untuk membunuh rasa bosan yang teramat sangat - ke kaki meja yang terbuat dari besi itu.

Jarum panjang kini melewati angka 11. Semakin kupandangi jam dinding itu, entah mengapa semakin lamban saja detiknya berjalan!

Permainan beat dari pensil di tanganku semakin intens dan kakiku kuantukkan lebih antusias lagi, Ayo, dong!

Bahkan aku tidak tahu apa yang guru itu bicarakan sedari tadi!

KRIIIIINNNNNNNGGGGGGGGGGG.


YEAHHHH! Show time!!

*backsound: hit me baby one more time

Tuesday, January 11, 2011

Day 7 #30HariCSK: Ngarep

Wanita Sial!

Malam itu ia mencium kekasihku. Aku tidak memaafkan dia, tentunya. Tetapi aku memaafkan kekasihku. Dia khilaf.

Dua minggu yang lalu ia mendapatkan kesempatan yang sudah lama kutunggu, yaitu menjadi project leader untuk Jakarta Chic Runway Project 2011 hanya karena ia lebih cantik. Tapi tidak lebih stylish,
catat itu.

Tapi aku tahu, selama ini dia sangat ingin menjadi aku. Aku tahu.

Sebut saja topi jerami, syal sebagai vest, lipstik merah – orange, kuteks nude, sampai tote bag dusty grey, flipflop warna gonjreng, sebut saja semua taksiranku selama ini. Cih.

Kuberi tahu ya, dia sudah hancur, seharusnya, kalau aku seorang wanita.

Sunday, January 9, 2011

Day 6 #30HariCSK: Ngantuk

Kepalanya terangguk. Sesekali matanya tertutup dan terbuka dengan berat.

Ia menyapu pandangan pada meja belajar yang berantakan, buku berserakan dan laptop menyala berisi bahan catatan selama satu semester.

“Uhhh..”, ia mengerang kesal. Terlalu banyak bahan yang belum ia sentuh, sedangkan ujian hanya tinggal.. lima.. ah, empat jam lagi.

Lalu ia memutuskan pergi membuat secangkir kopi hitam, berharap kantuknya hilang seketika. Ia menyesapnya sedikit, lalu kembali ke mejanya dengan langkah gontai.

Login twitter ah, batinnya. Wah! banyak yang belum tidur. Mention ah! Sari malah #curcol.. layak retweet nih! Eh, kok Bambang malah tidur, awas aja kalau besok nyontek! Eh, di reply nih, sama Teddy..

05.45.

“Mati gue!”

Saturday, January 8, 2011

Day 5 #30HariCSK: Canggung.

“Halo.”
“Halo.”
“…”
“...”
“.. hm..”
“… ya?”
“Apa kabarmu dik?”
“Baik. Kamu sendiri?”
“Saya baik.”
“Oh.. bagus dong.”
“…”
“… ya..”
“Ya?”
“..Nggak.”
“Ibu gimana kabarnya?”
“Ibu baik..”
“Bapak baik?”
“Bapak juga baik.”
“Salam ya untuk Ibu dan Bapak.”
“Iya nanti disampaikan.”
“Iya…”
“Iya…”
“…”
“Tahun ini kamu nggak pulang lagi?”
“Hm.. nggak bisa, dik. Saya lagi repot banget.”
“Oh.”
“Iya..”
“Bapak nyariin kamu.”
“Oh..”
“…”
“Gimana ya dik. Saya nggak bisa pulang.”
“Selamanya?”
“…”
“…”
“Dik?”
“Ya?”
“Saya mau menikah bulan depan.”
“Secepat itu?”
“Bukan.. bukan sama kamu.”
“…”
“Maaf ya.”
“…”
“Sampaikan maafku pada Ibu dan Bapak.”

Friday, January 7, 2011

Day 4 #30HariCSK: Sebuah Pilihan

Maret.
“Aku dilamar,” Dina, gadis 21 tahun itu sumringah dan rona membuncah di wajahnya.

Februari.
Ia tertawa kecil, “Ario baik.. Perhatian. Jadi yaa.. kita pacaran dulu aja..”

Instan? Ya. Macam mie sajalah.

Juni.
Ia resmi menjadi nyonya. Sebuah cincin berlapis emas menghiasi jemarinya.
“Bulan madu? Ah, tiap hari juga bulan madu, teh..”

September.
“Ario nggak suka aku terlalu sibuk.. Aku disuruh berhenti, tapi..”, ia memegangi perutnya, “.. anakku makan apa?”

Desember.
“Nggak apa-apa teh.” ia memegangi pipinya yang membiru.
Hari lain, matanya menghitam karena lebam.
Kadang ia terisak saat menerima telepon di ponselnya.

Januari.
Ia meletakkan kopernya. “Teh, nanti nebeng sampai rumah ibu, boleh?”

Tuesday, January 4, 2011

Day 3 #30HariCSK: Sahabat


"Rin, ada apa?", Sisil meletakkan tas merah-nya dan duduk bersebelahan denganku.

Wanita ini sudah menjadi sahabatku sejak, entahlah. Wajar kalau ia mampu membacaku luar dalam.

“Rileks, Rin..”, katanya lalu tersenyum.
“Aku…”, aku menghela nafas, “Dulu aku nggak pernah nyontek.”
“Oke..”, Sisil menyimak dengan seksama.
“Aku nggak pernah mencuri.”,
“Membohongi orangtua saja rasanya aku berdosa banget.. sampai ingin bunuh diri..”
“Iya..”
“Aku nggak tega menyakiti siapapun, apapun. Bahkan semut! Aku.. aku…”

Sisil tersenyum. “Ssh.. tarik napas dulu.”, ia menunggu sejenak, “kamu orang baik, Rin. Kesalahan apapun yang kamu buat pasti bisa dimaklumi..”

“Beneran?”


Ia mengangguk. “Kamu ngapain sih emangnya?”

“Aa..aku..”, kataku terbata lagi. “Aku tadi ciuman sama pacar kamu!”

Monday, January 3, 2011

Day 2 #30HariCSK: Penantian

Ia berkaca entah yang keberapa kalinya. Sesekali merapikan poninya yang sudah tertata rapih, memilin kepangannya yang terjulur ke depan. Gadis itu tersenyum pada bayangannya sendiri.

Sambil merapikan roknya, ia menggumam kecil.

“Pagi..”
Ia menggeleng, lalu melirik ke jam dinding yang teronggok di atas pintu, lalu merapikan poninya, kepangannya dan seterusnya.

Kring.. Kring..

Itu dia! Jantungnya berdegup keras, ia berlari kecil ke arah suara itu berasal.

“Selamat pagi..”

“Pagi..”, kata sang gadis sambil meraih sebuah amplop dari tangan pria necis dengan sepeda kumbangnya. “Terima kasih.”

Gadis itu tidak sabar, ia merobek sisi amplopnya. Matanya berbinar. Senyum menghiasi wajahnya.

Dia.. telah berjumpa dengan pujaan hatinya.

Sunday, January 2, 2011

Day 1 #30HariCSK: Rapor


“Hei, kamu dengar nggak sih?”, suara itu membuyarkan lamunanku, “Saya kok kayak yang ngomong sendiri ya dari tadi!”
Saya mengangguk.
Wanita itu memegang sebuah buku yang sedang dilihatnya dengan seksama. Terlihat jelas nama yayasan, lambang institusi formal dan juga namaku tertera besar-besar di bagian bawah.
“Jadi, ini apa?”, ia membanting buku itu ke atas meja di depanku persis hingga terbuka di halaman tertentu yang berisi tulisan dan angka dengan paduan ciamik bolpoin hitam dan merah. Entah mengapa wanita ini tidak menyukainya. Saya suka!
“Saya malu! Saya sudah capek ngurusin kamu! Kamu maunya apa sih sebenarnya?”
“Saya mau.. PSP*!”, kataku lantang.
Wanita itu kini histeris dan menjambaki rambutnya sendiri.
“Mama.. Mama kenapa?"
*PSP: PlayStation Portable

#30HariCSK

Seorang teman bernama Tere, penulis handal, pemikir kritis dan seorang wedding organizer berpengalaman sedang melakukan tantangan (pada dirinya sendiri) 30 hari (menulis) cerita seratus kata. Simpel sih sepertinya, karena temanya bebas, so you can actually write whatever, like, whatever!

Saya mau ikutan ah, kalau mulai hari ini, seharusnya saya kelar di tanggal 31. Se.. ha.. rus.. nyaaaa!

Wish me luck yaa. Kalau ngga sempat pun, saya usahakan saya akan tetap menulis sampai tantangan ini genap 30 hari :)

Ada yang kepingin ikutan? Dear you, writers, come on!